PERSANDINGAN

By : Aa Lian

Gelisik pagi menyambut mentari
Kicauan burung memburu sepi
Genderang tabuh membumbung bumi
Serumpun janur menggantung di “hari”

Seelok wajah menuai arti
Semanis senyum mengukir hati
Seindah hari menggapai mimpi
Semerbak kasturi menebar wangi

Bersenandung hati menyambut hari
Bersolek ayu bersanding padu
Berjabat tangan meminta restu
Bersantap ria melepas dahaga

Salam terucap restu mendera
Do’a terangkat takbir menggema
Pesan bertabur cita berlimpah
Mengiringi bahtera perjalananmu

JANGAN UNGKIT

By : Aa Lian

Jangan kau tanyakan lagi tentangnya
Karna kini kusudah jadi kekasihmu
Jangan kau ungkitkan lagi dirinya
Karena aku dan dia sudah berpisah

Kuharap kau percaya padaku
Kini cinta hanya untukmu
Kaupun tahu cintaku bukan untuknya lagi
Kini hanya untukmu, selalu..

Hilangkanlah semua kegelisahanmu
Percayalah yang kucinta hanya kamu
Jangan pernah engkau ungkit lagi
Cerita lama yang telah berlalu

Berjanjilah kau akan mencintaiku
Tanpa ragu akan kesetiaanku
Kau dan aku saling percayaDan kini tataplah jalan ke depan

SUDAH SAATNYA CINTA

By : Aa Lian

Semua orang pernah mengalami yang namanya cinta
Pikiran dan perhatian pun tercurah untuknya

Kau akan mencari cara untuk mencuri perhatiannya
Kau akan mencari cara untuk mengungkapkan rasa
Dan kau akan mencari cara agar dia mengetahuinya

Cinta akan benar bila ditemani rindu
Sehingga kegelisahan dan kecemasan hati bergejolak dalam kesendirian
Dan pertemuan akan selalu menjadi impian

Bila cinta dan rindu telah menyatu dalam dirimu
Maka ungkapkanlah rasa cinta dan rindu
Karena kesempatan untuk cinta mungkin hanya datang sekali

Cinta yang ditolak lebih ringan dari pada cinta & rindu yang tak terucap

MERINDUI

By : Aa Lian

Yaa Allah…Engkau tahu tentang siapa yang kutulis
Engkau tanamkan perasaan ini ke dalam hatiku…telah lama
Rindu yang kurasa, terpendam tak terucap pada gadis pujaan
Keadaanku yang tak berdaya menempuh arus kehidupan
membuatku tak mengerti kemana arah berjalan
menuju siapa?…kemana?

Apa yang kucari…apa yang kuinginkan akankah terlupakan
Alur cerita yang Engkau ukir dalam perjalanan ini
memang harus aku jalani dengan hati yang tegar dan penuh harapan

dalam keheningan hati yang gundahkutanyakan…
Yaa Allah … apakah dia pernah mengingatku seperti diriku yang selalu mengingatnya
Yaa Allah … apakah dia pernah merindukanku seperti hatiku yang selalu merindukannya
Yaa Allah … apakah dia pernah mengenangku seperti diriku yang selalu mengenangnya
Yaa Allah … apakah dia memiliki rasa cinta kepadaku seperti diriku yang terbuai indahnya perasaan cinta kepadanya, yang membalut hati dan membuai lamunan dan kenangan pada sebuah senyuman manis gadis cantik manis.

“Dia yang matanya telah melihat keindahanmu
Dia ‘kan mati dalam kerinduan kepadamu"